Banyak orang Muhammadiyah merasa kecewa dengan susunan kabinet sekarang,karena tidak ada representasi warga Muhammadiyah di kabinet kerja. Kekecewaan itu wajar mengingat Muhammadiyah adalah organisasi Islam terbesar kedua setelah Nahdlatul Ulama yang direpresentasikan oleh PKB, lagi pula banyak kader Muhammadiyah yang menjadi relawan JOKOWI-JK. Salah satu tokoh yang aktif membela Jokowi adalah Buya Syafii,dan beberapa kali Pak Din juga mengadakan pertemuan dengan Jokowi,dan juga mantan PP Pemuda Muhammadiyah dengan relawan Mataharinya. Barangkali kekecewaan itu wajar karena yang ada di Kabinet adalah orang-orang yang kurang begitu dikenal. Menurut wakil ketua Majelis Pustaka dan Informasi PP Muhammadiyah Edi Kuscahyanto,sebenarnya ada 4 orang yang merepresentasikan Muhammadiyah, yaitu Menkes Nila F Moeluk diajukan oleh PP Aisyiah. Selain Nila F Moeluk yang diajukan oleh Aisyiah dan dibawa Pak Din menjelang pelantikan ada juga Saleh Husin yang mantan anggota Majelis Ekonomi PP Muhammadiyah,juga Siti Nurbaya yang dari kekuarga Muhammadiyah dan Menteri Pendidikan Anies Baswedan yang orang tuanya tokoh Muhammadiyah. Barangkali informasi yang dikutip dari penjelasan wakil ketua Majelis Pustaka dan Informasi ini bisa menyejukan yang semula kecewa dengan ketiadaan wakil Muhammadiyah di Kabinet.